BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 12 April 2011

Laporan 5 Prinsip Segmentasi Pasar

Jakarta, 6 April 2011. Pada mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan dengan dosen pembimbing Amril Muhammad, SE., M.Pd, membahas mengenai Prinsip Segmentasi Pasar.

Dalam suatu perusahaan, segmentasi perlu diperhatikan guna kelangsungan perusahaan tersebut. Dengan adanya segmentasi, perusahaan dapat mengukur kebutuhan maupun sasaran untuk memasarkan suatu produk barang atau jasa. Segmentasi tersebut juga harus diukur dengan tepat sesuai perusahaan yang memfasilitasi produk barang/jasa tersebut lalu disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Perusahaan juga tidak dapat melayani keberagamannya jenis pelanggan, maka dari itu perusahaan melakukan pengelompokan segmen-segmen sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupnya. 

Prinsip yang perlu diperhatikan dari segmentasi itu sendiri yakni, (1) measureable (terukur) yang berarti sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan harus sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pelanggan. Sehingga pelanggan dapat meningkatkan daya belinya, contohnya: Pada restoran siap saji J.Co memiliki segmen pasar pada masyarakat menengah keatas yang jika dilihat dari harga, kualitas, maupun fasilitas yang disediakan juga seimbang dengan harga yang ditawarkan. Lalu selanjutnya dalam prinsip segmen pasar yakni, (2) Aksesibilitas yang harus memperhatikan tempat yang nyaman dan dapat dijangkau baik dalam transportasi, listrik, dan lain sebagainya yang menyangkut pada berjalannya perusahaan, contohnya: Mcd membuka cabang pada Mall-Mall yang ramai dikunjungi dan merupakan tempat yang mudah diakses oleh orang-orang yang ingin mengkonsumsi fast food. Selain itu terdapat pula, (3) Faktor keuntungan (profit orientation) yang harus dipikirkan matang-matang bahwa perusahaan tersebut dapat menguntungkan  dan dapat survive dengan persaingan yang semakin beragam, contohnya: KFC yang memenuhi kebutuhan pelanggan, seringkali membuat menu promo agar pelanggan tetap dapat mengkonsumsi menu makanan dari KFC walaupun masih banyak fast food ternama lainnya. Terakhir yakni, (4) Actionable (dapat dilaksanakan) yakni apa yang telah direncanakan dalam perusahaan tersebut dapat diaplikasikan pada masyarakat baik dari produk maupun pelayanan yang diberikan, contohnya: Bank BNI yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan mulai dari tingkah laku, kesopanan dan pelayanan lainnya yang mengedepankan kepuasan pelanggan.

Setelah segmen pasar tersebut dilakukan, maka perlu juga dilakukan evaluasi demi perbaikan perusahaan di masa yang akan datang. Ada tiga macam evaluasi yang harus dilakukan, yang pertama yaitu evaluasi pengukuran, evaluasi ini dapat diukur apakah penetapan harga yang sudah kita lakukan untuk produk barang atau jasa sudah sesuai dengan daya beli pelanggan yang dijadikan sasaran. Yang kedua yaitu evaluasi permintaan pelanggan, dalam evaluasi ini berarti kita harus menganalisis kebutuhan pelanggan yang selalu bertambah dan beragam dan berujung pada kepuasan pelanggan. Yang terakhir adalah evaluasi sumber daya. Dalam evaluasi ini, yakni perusahaan harus memiliki dasar bidang kompetensi dari apa yang diusahakan pada pasarnya. Jadi, ia memiliki keahlian maupun ketertarikan pada bidang tersebut. 
Dalam menetapkan segmentasi pasar, dapat pula mempertimbangkan pola-pola yang dapat dijelaskan sebagai berikut : (1) Diferensiasi atau variant, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga perusahaan menyediakan  kebutuhan produk barang atau jasa berbeda untuk tiap segmen yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. (2) Undifferent marketing, bidang usaha yang tidak membedakan segmen pasar, perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. (3) Consentrate marketing, perusahaan melayani pelanggan pada kelompok tertentu. (4) Market strategy, merupakan strategi yang dilakukan dengan menggunakan sistem membership serta produk tidak dijual bebas (hanya di toko sendiri). Terdapat pula 3 cara bagaimana memposisikan usaha yang baik, diantaranya: 
1. Advantage/keuntungan competitive. Dalam berusaha kita juga harus memikirkan  keuntungan yang akan dihasilkan oleh usaha yang kita jalani. 
2. Strategi promosi. Strategi  yang ditetapkan oleh perusahaan harus tepat sesuai kebutuhan pelanggan, daya saing, sasaran, dan keterjangkauan lainnya dengan promosi atau daya tarik lainnya seperti diskon. 
3. Communicable and profitable. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam bidang pemasaran. Hal tersebut agar perusahaan tersebut dapat tetap eksis dan produk barang/jasa dapat dinikmati oleh pelanggan.

 Khumairoh
1445091744
Manajemen Pendidikan Reguler 2009

0 komentar: